batu Ngalo
pun semakin diminati warga mamuju. Bahkan beberapa orang warga dari luar kabupaten Mamuju pun datang ke Desa dungkait untuk mencari bongkahan-bongkahan batu Ngalo. Berbagai macam batu akik yang sudah terkenal di Indonesia seperti Bacan, Kalimaya, Kecubung, Safir dan lain lain. Namun ada Batu akik yang mungkin di Indonesia belum terlalu terkenal yaitu batu yaman serat tawon, batu junder dari tobadak, batu kamansi dan Batu Ngalo yang dikenal dengan sebutan Batu ngalo manakarra mamuju sulbar. Batu Ngalo manakarra merupakan batu khas Mamuju khususnya wilayah Tapalang Barat Desa Ahu. Nama Ngalo sendiri diambil dari nama tanjung pesisir pantai namanya Tanjung Ngalo. Batu Ngalo ini merupakan Batu yang berada di pesisir pantai yang konon katanya hanya ada Satu satunya di Indonesia. Namun menurut penelitian ada kesamaan dengan batu yang ada di Zimbabwe. Batu Hitam Tembus Merah Keanekaragaman warna yang mungkin akan dapat dilihat dari batu ngalo, ada yang warna hijau pekat, hijau tembus , kuning, merah dan putih ke abu abuan. hal inilah yang membuatbatu ngalo
menjadi sangat unik dimata pencinta batu. Tempat penjual batu cincin atau penjual batu bongkahan Banyak tersebar di jalan-jalan yang selalu ramai disambangi oleh para pencinta batu ngalo manakarra. Terlebih lagi disaat akhir pekan, tempat penjual batu cincin tersebut begitu membludak oleh para pembeli membeli maupun mereka yang datang hanya untuk sekedar melihat-lihat. Batu Ngalo manakarra Chalcedony mamuju sulbar juga telah beberapa kali diikut sertakan dalam pameran-pameran batu mulia di Makassar. Beberapa kabar dari warga Mamuju menyebutkan bahwa ada salah satu komunitas batu permata yang telah mengikutkan batu Ngalo manakarra dalam kontes batu permata dan bisa menyabet juara. Dari Pandangan beberapa para kolektor batu permata sewaktu mereka mengolah batu ini, sebenarnya batu permata dari Ngalo sangat berpotensi menjadi permata yang bernilai tinggi. Mengingat serat, jenis batu yang beragam dan warna yang dihasilkan itu mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia. Yang paling banyak dicari dan diminati dari batu Ngalo adalah serat seperti punggung kura-kura berwarna hijau ataupun ungu. Penamaan punggung kura-kura sendiri berasal dari para kolektor di Makassar yang mereka namai di pameran waktu itu. Batu permata ngalo manakarra mamuju sulbar yang telah diolah ini awalnya dihargai di pameran hingga dua juta rupiah. Dan sekarang banyak dipasaran yang mempunyai kwalitas super dijual sampai tiga sampai empat juta rupiah. Pada Akhir Tahun 2014 beberapa orang telah menguji batu permata Ngalo di Gemological Laboratory yang berada di Makassar untuk mendapatkan spesifikasi dan identifikasi. Salah satu batu permata yang telah diuji lab itu beberapa diantaranya terdiri dari jenis Natural Mtorolite Chalcedony. Hasilnya, kandungan yang ada didalam batu Ngalo itu sangat jarang dijumpai di Indonesia. Mengingat bebatuan yang berasal dari Desa dungkait itu sangat Mirip dengan Jenis bebatuan yang ada di Negara Zimbabwe. Kandungan mtorolite sendiri adalah Jenis Chalcedony hijau yang telah diwarnai oleh kromium yang bisa ditemukan di Zimbabwe. Namun penilaian ini masih perlu diuji kebenarannya. Indonesia mtorolite dari Sulawesi Barat adalah bentuk hijau zamrud merah diwarnai oleh inklusi alami kromium. Pada awalnya, itu hanya datang dari satu tempat didunia, Zimbabwe. Batu ngalo manakarra mamuju sulbar juga ada beberapa kelas ada yang biasa biasa saja, ada yang sedang dan ada yang super. nah kwalitas super inilah yang banya di cari orang. Untuk mengenal Batu ngalo kwalitas Super silahkan lihat gambar di bawah ini:Begabung di Facebook Kami. HARGA Rp.250.000 Jika ingin pesan silahkan Sms: No hp: 082194199713 Pin Bbm: 76573066 Sumber: Batu ngalo manakarra mamuju Sulbar